Cara Mencegah Patek (Antraknosa) pada Tanaman Cabai

Tanaman cabai

Tanaman cabai merupakan salah satu jenis komoditas pertanian yang banyak dibudidayakan di Indonesia. 
Selain karena per
mintaan pasar yang cukup tinggi, cabai juga relatif mudah ditanam.

Namun seperti halnya tanaman lain, cabai juga sangat rentan terhadap serangan penyakit, salah satunya yaitu patek atau antraknosa.

Penyakit ini bisa menyebabkan kerugian besar bagi petani, mulai dari penurunan kualitas hingga yang paling parah yaitu gagal panen.

Patek atau antraknosa pada dasarnya adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh jamur bernama Colletotrichum spp.

Penyakit ini seringkali menyerang buah cabai, dan menyebabkan bercak-bercak coklat atau hitam yang lama-kelamaan akan membuat buah menjadi busuk.

Jika tidak dikendalikan, patek ini bisa terus menyebar dengan cepat dan pada akhirnya merusak seluruh tanaman.


9 Cara Mencegah Patek (Antraknosa) pada Tanaman Cabai

Patek bisa dibilang merupakan salah satu penyakit tanaman yang sering ditakuti oleh banyak petani, karena efeknya yang memang bisa sangat merugikan.

Nah agar kita tidak mengalami kerugian, maka sebelum penyakit ini muncul pada tanaman sebaiknya kita melakukan tindakan pencegahan terlebih dahulu.

Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan, setidaknya kita bisa meminimalisir risiko serangan patek dan menjaga tanaman cabai tetap sehat.

Ada beberapa tips dan cara yang bisa dilakukan petani dalam mencegah penyakit antraknosa ini, termasuk cara untuk mengatasinya jika sudah terserang.


Cabai terkena penyakit antraknosa
Cabai yg terkena patek/antraknosa

1. Pemilihan Benih Berkualitas

Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu memilih dan menyortir benih cabai yang berkualitas serta lebih tahan terhadap penyakit.

Benih yang sehat dan bebas dari patogen umumnya bisa mengurangi risiko dari serangan patek.

Nah benih unggul seperti ini bisa didapatkan dari sumber terpercaya dan sudah melalui proses sertifikasi. Jadi jangan sembarangan dalam membeli bibit cabai.


2. Pengolahan Tanah yang Baik

Tanah yang sehat merupakan kunci utama untuk mencegah terjadinya berbagai macam penyakit pada tanaman.

Sebelum menanam cabai, maka ada baiknya kita memastikan bahwa tanah yang dipakai sudah diolah dengan baik.

Salah satu cara yang paling mudah yaitu bisa dengan membersihkan sisa-sisa tanaman sebelumnya yang mungkin dapat menjadi sumber penyakit.

Selain itu, lakukan proses pengapuran terlebih dahulu jika tanah terlalu asam, karena jamur penyebab patek biasanya lebih mudah berkembang di tanah dengan pH rendah.


3. Jaga Tingkat Kelembaban

Jamur penyebab patek seringkali menyukai lingkungan yang lembab. Oleh karena itu usahakan untuk hindari penyiraman yang berlebihan.

Siram tanaman secukupnya dan pastikan air tidak menggenang di sekitar tanaman.

Jika memungkinkan, kita bisa menggunakan sistem irigasi tetes untuk mengurangi kelembaban di sekitar daun dan buah.

Selain itu, jarak tanam yang terlalu rapat juga bisa membuat tingkat kelembaban di sekitar tanaman menjadi meningkat, dan kondisi ini tentu sangat disukai oleh jamur penyebab patek.

Nah untuk mendapatkan tingkat kelembaban yang baik selain dengan mengatur intensitas penyiraman, kita juga bisa mengatur jarak tanam yang ideal agar sirkulasi udara bisa tetap lancar dan kelembaban tidak terlalu tinggi.

Adapun jarak tanam ideal yang disarankan terutama untuk tanaman cabai yaitu sekitar 50-60 cm antar tanaman.


4. Pemupukan yang Seimbang

Pemupukan yang tepat tentu bisa meningkatkan ketahanan tanaman terhadap munculnya serangan penyakit.

Terapkan sistem pemupukan yang seimbang, baik itu jenis pupuk organik maupun anorganik, dan hindari pemupukan nitrogen berlebihan karena hal itu justru bisa membuat tanaman lebih rentan terhadap serangan jamur.

Sebaliknya, kita bisa menggunakan jenis pupuk kalium yang bisa membantu meningkatkan ketahanan tanaman.


5. Pemangkasan Daun yang Terinfeksi

Jika kita menemukan daun atau buah yang sudah terinfeksi patek, sebaiknya segera pangkas dan buang bagian yang sudah terinfeksi tersebut.

Jangan biarkan bagian yang terinfeksi tetap berada di sekitar tanaman karena hal ini bisa menjadi sumber penyebaran penyakit pada tanaman yang masih sehat.

Pastikan juga alat yang digunakan untuk memangkas sudah steril agar tidak menyebarkan jamur ke tanaman yang lain.


6. Penggunaan Pestisida Alami

Jika serangan patek sudah terdeteksi, kita bisa menggunakan pestisida alami untuk mengendalikannya.

Beberapa bahan alami yang bisa dimanfaatkan yaitu seperti bawang putih, kunyit, atau daun mimba untuk kemudian diolah menjadi pestisida alami yang efektif melawan jamur.

Selain lebih ramah lingkungan, pestisida alami juga cenderung lebih aman untuk kesehatan kita.


7. Rotasi Tanaman

Rotasi tanaman merupakan salah satu teknik yang cukup ampuh dalam menghilangkan suatu penyakit pada tanaman, termasuk untuk memutus siklus hidup dari jamur penyebab patek

Adapun cara ini bisa dilakukan dengan cara menanam jenis tanaman yang berbeda di lahan yang sama secara bergilir.

Misalnya saja setelah selesai menanam cabai, kita bisa menanam tanaman lain seperti kacang-kacangan atau sayuran daun untuk mengurangi risiko serangan penyakit tertentu.


8. Penggunaan Mulsa

Mulsa bisa membantu menjaga kelembaban tanah dan mencegah percikan air tanah yang mungkin mengandung spora jamur.

Kita bisa menggunakan mulsa organik seperti jerami atau daun kering untuk menutupi permukaan tanah di sekitar tanaman cabai.


9. Monitoring Rutin

Terakhir, lakukanlah monitoring rutin terhadap tanaman cabai yang sedang dibudidaya.

Periksa kondisi dari beberapa bagian seperti daun, batang, dan buah secara berkala untuk mendeteksi gejala patek sedini mungkin.

Semakin cepat kita mendeteksi serangan penyakit, hal ini akan memperbesar peluang untuk menyelamatkan tanaman yang kita kelola.


Penutup

Patek atau antraknosa memang menjadi salah satu momok yang banyak ditakuti oleh para petani cabai.

Meski begitu, tentu kita tidak perlu khawatir karena setiap penyakit pada tanaman tentu bisa diatasi dan salah satu cara yang paling mudah yaitu dengan melakukan pencegahan yang tepat untuk meminimalisir risiko serangan penyakit ini.

Setiap langkah pencegahan yang telah dijelaskan diatas tentu sangat berguna dalam menjaga tanaman cabai yang kita budidaya tetap sehat dan produktif.

Post a Comment

Silahkan tuliskan pesan pada kolom komentar yang telah disediakan dibagian bawah.

Previous Post Next Post

Contact Form