Lomba Esai Nasional 2025 UNPAR, Antara Like dan Life


Halo teman-teman pelajar di seluruh Indonesia! 
Kabar gembira datang dari Himpunan Mahasiswa Program Studi Filsafat Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR).

Tahun ini kita kembali membuka Lomba Esai Nasional 2025 yang bisa diikuti oleh seluruh siswa SMA/sederajat di Indonesia.

Tema yang diangkat pun menarik dan sangat relevan dengan kehidupan kita saat ini, yaitu: “Antara Like dan Life: Seni Hidup Otentik Generasi Digital.”


Makna Tema: Antara Like dan Life

Di tengah dunia digital yang serba cepat dan penuh sorotan media sosial, kita sering kali lupa membedakan antara pencitraan dan kenyataan. Tema ini ingin mengajak kita merenungkan bahwa “like” hanyalah simbol, sedangkan “life” adalah kenyataan hidup yang sesungguhnya.

Hidup otentik tidak diukur dari berapa banyak orang menekan tombol jempol di postingan kita, tapi dari bagaimana kita benar-benar menghidupi nilai-nilai kemanusiaan seperti kejujuran, keberanian, cinta, dan pengharapan.

Melalui lomba ini, peserta diajak untuk menyusun gagasan kritis tentang bagaimana generasi digital bisa tetap jujur pada dirinya sendiri, menjaga hubungan antarmanusia yang tulus meskipun lewat layar, dan menemukan makna kebahagiaan sejati yang tak bergantung pada dunia virtual.

Selain itu, peserta juga berkesempatan mengikuti seminar bersama narasumber inspiratif pada Selasa, 4 November 2025, yang akan membedah lebih dalam makna hidup otentik di era digital.


Ketentuan Umum Peserta

Berikut beberapa hal penting yang wajib diperhatikan sebelum ikut lomba:
  1. Peserta adalah siswa aktif SMA/sederajat, dibuktikan dengan Kartu Pelajar atau KTP.
  2. Gratis tanpa biaya pendaftaran!
  3. Wajib follow Instagram @hmpsf.unpar
  4. Peserta bisa perorangan atau tim (maksimal 2 orang).
  5. Setiap peserta hanya boleh mengirim 1 naskah esai.
  6. Wajib mengikuti short course daring.
  7. Naskah dikirim melalui link yang tersedia (bisa cek dibawah).
  8. Karya menjadi hak panitia dan dapat dipublikasikan dengan tetap mencantumkan nama penulis.
  9. Keputusan juri bersifat mutlak dan tidak bisa diganggu gugat.


Ketentuan Penulisan Esai

Untuk menjaga kualitas karya, ada beberapa ketentuan teknis yang perlu diperhatikan:
  1. Esai belum pernah dipublikasikan atau dilombakan sebelumnya.
  2. Ditulis dalam Bahasa Indonesia sesuai PUEBI.
  3. Panjang tulisan 1.500–2.000 kata.
  4. Kutipan dan daftar pustaka mengikuti Chicago Manual of Style 17th edition (full note).
  5. Tingkat plagiarisme maksimal 20%.
  6. File dikirim dalam format PDF dan Word, dengan nama: Lomba Esai_Nama Peserta_Judul Artikel.
  7. Format penulisan:
    • Font Times New Roman 12, spasi 1,5.
    • Margin kiri 1,57”, lainnya 1,18”.
    • Rata kanan-kiri (justify) dan nomor halaman di kanan bawah.


Hadiah dan Apresiasi Pemenang

Selain kesempatan untuk dikenal secara nasional, para pemenang juga akan mendapatkan apresiasi menarik:
  • Juara 1: Rp 1.750.000 + Beasiswa 100% UNPAR (1 semester, non-Kedokteran)
  • Juara 2: Rp 1.500.000 + Beasiswa 50% UNPAR (1 semester, non-Kedokteran)
  • Juara 3: Rp 1.250.000 + Beasiswa 25% UNPAR (1 semester, non-Kedokteran)
  • Seluruh peserta akan mendapatkan sertifikat.


Timeline Lomba Esai Nasional UNPAR 2025

  • Pendaftaran & Pengumpulan Esai: 17 Oktober – 20 November 2025
  • Short Course Daring: 4 November 2025
  • Pengumuman Pemenang: 27 November 2025


Kriteria Penilaian

Agar bisa menyiapkan karya terbaik, perhatikan aspek penilaian berikut:
  • Penulisan & Bahasa: 10%
  • Kebaruan Pemikiran: 15%
  • Kekuatan Argumentasi: 25%
  • Ketajaman Analisis: 30%
  • Kejelasan Penyajian: 20%
Dengan porsi penilaian seperti ini, pastikan tulisanmu tidak hanya indah dibaca, tapi juga penuh refleksi dan argumentasi kritis.


Informasi Lebih Lanjut & Pendaftaran

Untuk panduan lengkap dan formulir pendaftaran, teman-teman bisa langsung cek di: linktr.ee/LEN2025

Atau hubungi narahubung resmi:
  • Ivan: +62 821-2219-7351
  • Yuven: +62 877-8548-2561
  • Email: hmpsfilsafat@gmail.com
  • Instagram: @hmpsf.unpar

Lewat Lomba Esai Nasional 2025 UNPAR, kita diajak untuk menyelami makna hidup yang lebih dalam di tengah derasnya arus digital. Teknologi boleh memediasi hidup, tetapi makna dan keaslian diri tetap kita yang menentukan.

Jadi tunggu apa lagi? Siapkan ide kritismu dan tunjukkan bahwa generasi digital juga mampu berpikir otentik dan reflektif!

Post a Comment

Silahkan tuliskan pesan pada kolom komentar yang telah disediakan dibagian bawah.

Previous Post Next Post

Contact Form