Selain lebih hemat tempat, metode tanam ini juga memungkinkan kita untuk bisa menikmati buah segar langsung dari pekarangan rumah.
Namun tentu saja merawat tabulampot ini bukanlah sesuatu hal yang bisa dianggap sepele.
Tidak sedikit orang yang merasa kesulitan karena tidak tahu cara yang tepat untuk menjaga agar tanaman tetap subur dan berbuah lebat.
Nah jika kita ingin menggunakan teknik tabulampot dengan efektif, atau jika kita memang baru mulai belajar, maka tidak ada salahnya untuk kita mengikuti beberapa tips berikut agar metode tabulampot yang kita lakukan menghasilkan panen buah yang baik.
Tips Menanam Tanaman Buah dengan Sistem Tabulampot
Kata tabulampot sendiri sebenarnya merupakan singkatan dari tanaman buah dalam pot, yaitu teknik menanam pohon buah-buahan di dalam pot sebagai media tanamnya.
Teknik ini populer di kalangan pecinta tanaman, terutama bagi mereka yang memiliki lahan terbatas, seperti di perkotaan.
Tabulampot memungkinkan kita untuk menikmati keindahan tanaman sekaligus memanen buah segar tanpa memerlukan lahan luas.
Dengan pendekatan yang tepat, memungkinkan berbagai jenis tanaman buah yang dibudidaya, seperti mangga, jambu, jeruk, dan bahkan durian, dapat tumbuh subur dan berbuah lebat meskipun ditanam di dalam pot.
Nah, bagi kita yang ingin sukses merawat tabulampot, berikut ini beberapa langkah mudah yang bisa dilakukan.
1. Pilih Pot dan Media Tanam yang Tepat
Salah satu kunci utama dari keberhasilan tabulampot yaitu tentang pemilihan pot yang mencukupi dan sesuai dengan buah yang ingin ditanam.
Idealnya ukuran pot yang dipakai harus cukup besar untuk dapat menampung akar tanaman.
Pot berbahan tanah liat atau plastik tebal biasanya menjadi pilihan yang direkomendasikan karena memiliki sirkulasi udara yang baik.
Sementara untuk media tanam, kita bisa mencampurkan tanah, kompos, dan sekam padi dengan perbandingan 1:1:1.
Campuran ini akan membantu menjaga tingkat kelembaban sekaligus menyediakan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman.
2. Perhatikan Penyiraman
Penyiraman merupakan hal yang cukup penting dalam merawat tabulampot agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Hal ini harus rutin dilakukan karena media tanam dalam pot umumnya akan cenderung lebih cepat kering dibandingkan tanah biasa. Sehingga kita perlu untuk menyiram tanaman secara rutin, terutama saat musim kemarau.
Namun meski penyiraman harus dilakukan secara rutin, kita tetap harus memastikan agar tidak menyiram terlalu banyak hingga air menggenang, karena hal ini bisa menyebabkan akar tanaman menjadi busuk.
Oleh karena itu, sebaiknya kita siram tanaman cukup di pagi atau sore hari saja untuk menghindari penguapan yang terlalu cepat.
3. Berikan Pupuk Secara Berkala
Metode tabulampot tentu tetap memerlukan nutrisi tambahan agar tanaman bisa tumbuh subur dan juga berbuah.
Kita bisa memberikan jenis pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang paling tidak setiap 2-3 minggu sekali.
Selain itu, bisa juga tambahkan pupuk NPK dengan dosis yang sesuai untuk mendorong pertumbuhan daun, bunga, dan buah.
Jangan lupa untuk membaca petunjuk penggunaan dari masing-masing pupuk yang dipakai agar tidak memberikan dosis yang berlebihan.
4. Pastikan Mendapatkan Cahaya Matahari yang Cukup
Tanaman jenis apapun termasuk jenis buah-buahan tentu saja akan membutuhkan sinar matahari untuk proses fotosintesis.
Nah pastikan agar tabulampot yang kita rawat sudah mendapatkan cahaya matahari yang cukup setidaknya sekitar 6 jam dalam sehari.
Selain itu, jika lokasi kita kurang mendapatkan sinar matahari langsung, maka kita bisa mempertimbangkan untuk memindahkan pot ke tempat lain yang lebih terang atau bisa juga dengan menggunakan lampu tumbuh (grow light) sebagai alternatif.
5. Lakukan Pemangkasan Secara Rutin
Pemangkasan berfungsi untuk menjaga bentuk tanaman dan merangsang pertumbuhan cabang baru.
Kita bisa memangkas ranting atau daun yang sudah kering, serta bagian cabang yang tumbuh terlalu rapat agar tanaman tetap sehat.
Pemangkasan juga bisa berguna untuk membantu sirkulasi udara di sekitar tanaman, sehingga mencegah adanya serangan hama maupun jenis penyakit lainnya.
6. Kendalikan Hama dan Penyakit
Hama seperti kutu daun, ulat, atau bahkan serangga seringkali bisa menjadi masalah pada tabulampot.
Kita bisa mengatasi hama ini dengan melakukan penyemprotan larutan pestisida organik seperti campuran air dan sabun cuci piring. Hal tersebut terbilang cukup efektif dalam menangkal hama selagi belum terlalu parah.
Nah jika sudah ada tanaman yang terserang penyakit, kita juga bisa segera melakukan pemotongan pada bagian yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran.
Pastikan juga untuk menjaga kebersihan area disekitar pot agar tidak menjadi sarang hama.
7. Repotting Media Tanam
Seiring waktu, media tanam dalam pot lama-kelamaan biasanya akan kehilangan sumber nutrisi dengan indikasi media tanam yang berubah menjadi sangat padat.
Oleh karena itu, ada baiknya kita perlu melakukan repotting atau mengganti media tanam setiap 1-2 tahun sekali.
Saat melakukan proses repotting ini, jangan lupa untuk mengecek kondisi akar tanaman. Jika ada akar yang sudah membusuk atau terlalu panjang, maka kita bisa memotong bagian tersebut sebelum menanam kembali.
8. Pilih Jenis Tanaman Buah yang Cocok
Tidak semua jenis tanaman buah itu cocok untuk ditanam dalam pot. Ada beberapa jenis tanaman yang cukup populer untuk tabulampot, misalnya saja seperti jeruk, jambu, mangga, dan juga anggur.
Nah kita bisa memilih varietas tanaman yang memang dirancang untuk tumbuh dalam pot, seperti varietas kerdil atau genjah, agar perawatannya lebih mudah dan hasilnya juga bisa lebih optimal.
Penutup
Merawat tabulampot tentu membutuhkan kesabaran dan ketelatenan dalam merawatnya, tetapi jika sudah panen maka hasilnya bisa dibilang akan sangat memuaskan.
Selain praktis, kita juga bisa menikmati buah segar hasil jerih payah sendiri, sekaligus mempercantik halaman rumah agar terasa lebih sejuk.
Cukup sekian pembahasan kali ini dan semoga tips ini bisa bermanfaat, terutama bagi kita yang ingin mencoba atau bahkan sudah memiliki tabulampot ini di rumah. Selamat berkebun!
Tags
Teknologi Pertanian